Co-curricular Activities
Di Insyscode, pembelajaran tidak berhenti pada teori saja. Melalui kegiatan Co-Curricular. Di dalam kursus praktek komputer ini peserta didorong untuk menerapkan langsung keterampilan yang telah dipelajari dalam bentuk proyek nyata, baik secara individu maupun berkelompok.

Membangun Aplikasi Data Science dengan Python
Peserta akan mempelajari cara menerapkan Python untuk membangun aplikasi analisis data yang dapat digunakan dalam berbagai skenario dunia nyata, seperti:
1. Analisis penjualan: Menyusun laporan dan visualisasi performa penjualan bulanan, menghitung produk terlaris, hingga mengukur efektivitas promo.
2. Prediksi tren pasar: Menggunakan algoritma machine learning seperti linear regression atau time series forecasting untuk memprediksi permintaan produk ke depan.
3. Deteksi anomali: Membangun sistem peringatan dini dengan teknik klasifikasi dan clustering untuk mengenali transaksi tidak wajar atau penyimpangan data.
Proyek ini membantu peserta memahami alur kerja data science dari awal—mulai dari pengolahan data mentah, eksplorasi, visualisasi, hingga membangun model prediksi yang aplikatif.
Mengembangkan Aplikasi Mobile Multiplatform dengan Flutter
Dalam sesi proyek Flutter, peserta akan membangun aplikasi mobile sekali coding untuk Android dan iOS, dengan contoh proyek seperti:
1. Aplikasi absensi digital: Fitur scan QR code, deteksi lokasi GPS, dan integrasi dengan Firebase sebagai backend.
2. Aplikasi e-commerce sederhana: Fitur katalog produk, keranjang belanja, checkout, dan sistem login pengguna.
3. Layanan informasi publik: Aplikasi untuk berbagi informasi seperti jadwal kegiatan RT/RW, sistem informasi sekolah, atau direktori layanan masyarakat.
Dengan panduan langsung dari mentor, peserta belajar menggunakan komponen UI Flutter, mengatur navigasi, dan mengintegrasikan API atau backend agar aplikasi siap digunakan atau dikembangkan lebih lanjut.


Merancang Sistem IoT Berbasis Mikrokontroler
Pada Kursus Praktek Komputer ini membangun sistem berbasis sensor dan mikrokontroler (seperti Arduino atau ESP32), yang dapat berkomunikasi melalui internet. Proyek yang bisa dikembangkan, antara lain:
1. Monitoring suhu dan kelembapan berbasis internet: Data dari sensor ditampilkan ke dashboard online seperti Blynk atau Thingspeak.
2. Kontrol lampu pintar via smartphone: Lampu bisa dinyalakan/matikan dari jarak jauh menggunakan aplikasi mobile yang terhubung dengan ESP32.
3. Sistem keamanan berbasis sensor gerak: Ketika mendeteksi gerakan, sistem akan mengirim notifikasi ke ponsel dan bisa dihubungkan dengan buzzer atau kamera.
Melalui proyek ini, peserta memahami konsep automasi, komunikasi data, dan kontrol perangkat fisik melalui jaringan — fondasi penting dalam pengembangan sistem IoT modern.